Masalah Kulit Yang Sering Terjadi Saat Hamil Dan Cara Mengatasinya - Globumil

dr. Ayu Harisyah Putri || 2025-01-14

Selama masa kehamilan, banyak ibu hamil yang mengeluhkan masalah kulit yang muncul, yang bisa mempengaruhi rasa percaya diri mereka. Masalah-masalah kulit ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, peningkatan sirkulasi darah, penurunan kekebalan tubuh, dan penambahan berat badan yang dapat memengaruhi kondisi kulit. Berikut adalah empat masalah kulit yang sering dialami selama kehamilan beserta cara untuk mengatasinya.

1. Bercak Hitam pada Wajah (Melasma)
Bercak hitam atau melasma adalah salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini sering muncul di area wajah, seperti dahi, pipi, dagu, dan sekitar bibir. Melasma terjadi akibat perubahan hormon yang merangsang produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.

Untuk menghindari timbulnya bercak hitam, ibu hamil disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 setiap kali keluar rumah untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Menggunakan topi atau payung saat berada di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi risiko melasma. Selain itu, menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari juga disarankan untuk meminimalisir paparan sinar matahari yang dapat memperburuk kondisi kulit.

2. Jerawat (Pregnancy Pimples)
Selama kehamilan, perubahan hormon yang terjadi dapat meningkatkan produksi minyak pada wajah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Ibu hamil mungkin akan mengalami jerawat yang lebih parah atau bahkan muncul jerawat baru yang tidak biasa.

Untuk mengurangi risiko jerawat, ibu hamil bisa menjaga kebersihan wajah dengan mencucinya dua kali sehari menggunakan sabun wajah yang lembut dan bebas pewangi. Penggunaan pelembap serta kosmetik dengan label oil-free atau non-comedogenic juga penting untuk mencegah pori-pori tersumbat. Sebelum menggunakan produk perawatan kulit atau obat jerawat, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa produk tersebut aman digunakan selama kehamilan.

3. Stretch Marks
Stretch marks atau bekas peregangan pada kulit sering kali muncul saat kehamilan, terutama pada perut, payudara, paha, dan bokong. Hal ini terjadi karena kulit harus meregang seiring dengan berkembangnya janin dan perubahan ukuran tubuh ibu hamil. Walaupun kulit memiliki elastisitas yang dapat beradaptasi dengan perubahan ini, terkadang peregangan yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya stretch marks.

Untuk mencegah atau mengurangi dampak stretch marks, ibu hamil dapat menggunakan minyak alami seperti minyak almond, minyak argan, atau minyak zaitun secara teratur pada area kulit yang rentan terkena stretch marks. Pemakaian rutin dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mendukung elastisitasnya, sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya stretch marks.

4. Varises
Varises adalah kondisi yang sering terjadi pada ibu hamil, di mana pembuluh darah di kaki dan tungkai membengkak dan membentuk guratan kebiruan. Hal ini disebabkan oleh perubahan sirkulasi darah dan peningkatan volume darah untuk memenuhi kebutuhan janin. Selain mengganggu penampilan, varises juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa gatal, atau bahkan nyeri di area yang terpengaruh.

Untuk mengatasi atau mencegah varises, ibu hamil dapat menggunakan stoking kompresi yang dapat membantu memperbaiki aliran darah di kaki. Selain itu, berolahraga ringan secara teratur, seperti berjalan kaki atau berenang, juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Mengonsumsi cukup vitamin C selama kehamilan juga dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menjaga elastisitasnya. Saat beristirahat, ibu hamil disarankan untuk meletakkan kaki lebih tinggi dari kepala selama minimal 30 menit sehari untuk membantu sirkulasi darah.

Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan, serta tidak duduk atau berdiri terlalu lama, karena hal ini dapat memperburuk kondisi varises. Mengurangi konsumsi garam juga penting untuk menghindari penumpukan cairan yang dapat memperburuk pembengkakan pada kaki.

Kehamilan dan Pregnancy Glow
Meski banyak masalah kulit yang mungkin timbul selama kehamilan, ada pula perubahan kulit yang dikenal sebagai pregnancy glow, yang membuat kulit ibu hamil tampak lebih cerah dan kenyal. Walaupun penyebab pasti dari pregnancy glow belum sepenuhnya diketahui, fenomena ini diyakini terjadi akibat peningkatan volume darah dan produksi hormon yang terjadi selama kehamilan. Hal ini dapat memberikan efek merah merona, kulit yang lebih halus, dan tampak lebih bercahaya.